Langsung ke konten utama

Loop/Perulangan For dan Foreach



1.  Apakah loop itu?
Coding terkadang bisa menjadi sebuah perkerjaan yang melelahkan, dan terkadang dikarenakan kita harus melakukan sebuah hal yang sama berkali-kali. Contohnya ketika kita ingin menuliskan tahun kabisat, mungkin anda berpikir untnuk melakukannya seperti berikut:
echo 2004;
echo 2008;
echo 2012;
// dan seterusnya
Tapi ada cara yang lebih baik!
Loop (pengulangan) adalah sepotong code yang berguna untuk mengulang sederet instruksi untuk anda. Sebagai contoh, jika kita ingin menuliskan echo berkali-kali seperti contoh diatas, kita bisa menggunakan code disamping kanan.
Contoh:
for ($tahun = 2004; $tahun < 2050; $tahun = $tahun + 4) {
  echo $tahun . "\n";
}
2.  Syntax dari For
Keren kan? Sekarang mari kita perhatikan syntaxnya. Disini adalah contoh yang akan mencetak angka dari satu hingga 9:
for ($i = 0; $i < 10; $i++) {
    echo $i;
}
  1. Sebuah loop for dimulai dengan for. Ini memberitahukan PHP untuk bersiap melakukan loop.
  2. Berikutnya datang sepasang tanda kurung ( ). Di dalam tanda kurung, kita memberitahukan PHP tiga hal, terpisah dengan titik koma ;. Bagian awal adalah nilai awal untuk memulai loop, bagian tengah bagaimana loop akan berhenti, dan yang terakhir adalah apa yang dilakukan setiap kali iterasi selesai (contohnya perhitungan ditambah satu.)
  3. Code di dalam tanda kurung kurawal { } akan dijalankan setiap iterasinya.
Code diatas mengatakan: "Mulai loop dengan $i dari 0, berhenti ketika $i mencapai 10, tambahkan $i setiap iterasi selesai. echo nilai $i setiap iterasinya.
$i++ adalah kependekan dari $i = $i + 1.
Contoh:
for  ($i = 2; $i < 11; $i = $i + 2) {
    echo $i;
}

3.  For pertama

Hebat! Sekarang mari kita buat for anda dari awal sampai akhir.
Berhati-hatilah dalam membangun loop anda, pastikan loop anda tidak mengulang selamanya. Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan $i + 1 alih-alih $i++ untuk bagian ketiga dari for, nilai dari $i tidak akan pernah diperbarui sehingga loop anda akan berjalan selamanya.
Contoh:
for($i=10; $i<=100; $i=$i+10){
                echo $i."\n";
}

4.  Kapan menggunakan for

for berguna untuk menjalankan code yang sama berulang-ulang terutama ketika anda tahu berapa banyak pengulangan yang harus dilakukan.
Terdapat juga variasi dari loop for yang disebut dengan foreach yang akan me-loop setiap elemen array. Foreach
Contoh:
for ($i = 50; $i > 1; $i = $i - 5) {
 echo $i . "\n";
}

5.  Loop + Array = foreach

Loop foreach digunakan untuk mengiterasi setiap elemen di dalam object/array.
Anda bisa anggap foreach sebagai peloncat dari elemen yang satu ke elemen yang lain di dalam array, dan menjalankan code di antara { }.
Contoh:
$arr_bahasa = array("JavaScript",
  "HTML/CSS", "PHP", "Python");

foreach ($arr_bahasa as $bahasa) {
  echo $bahasa . "\n";
}

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hak Akses direktori atau Folder /var/www/ php di Ubuntu

Hak Akses direktori atau Folder /var/www/ php adalat tempat Untuk menyimpan atau menjalankan file PHP di Linux kita harus menyimpannya di folder /var/www, tentunya kita tidak dengan mudah membuat file atau folder di www seperti kita memakai easyphp,xampp, dll yg biasa kita jalankan di windus. Tapi dengan sedikit kemampuan mencari-cari tutorial tentang php di Linux via oM google, akhirnya dapat juga cara untuk dapat mengakses file tersebut. Kita dapat mengakses atau membuat folder dengan mudah di /var/www/ dengan cara : Buka terminal yang ada di Applications->Accessories->Terminal atau ctrl+alt+t ketikkan sudo su chmod 777 -R /var/www/ masukkan password anda sekian postingan tentang membuka hak akses di php

Array Lanjutan

Array asosiatif Array asosiatif adalah array yang tidak menggunakan angka sebagai kunci di setiap nilainya. Jika tidak ditentukan kunci dari sebuah elemen di array, PHP akan otomatis memberikan kuncinya berupa angka. Lihat code di samping. Kami telah mendeklarasikan dua variabel sebagai array. Apakah anda bisa menebak array mana yang merupakan array asosiatif? Betul, $array_saya adalah array asosiatif. Kedua array tersebut memiliki isi yang sama. Perbedaannya adalah bagaimana kita mengakses elemen-elemen di array tersebut. Contoh: // membuat array biasa $array_kamu = array(1610, 'VOC Belanda', 350); // membuat array asosiatif $array_saya = array( 'tahun' => 1610, 'organisasi' => 'VOC Belanda', 'total' => 350); // cara mencetak array biasa echo $array_kamu[0]; echo "\n"; echo $array_kamu[1]; echo "\n"; // cara mencetak array asosiatif echo $array_saya[ 'tahun&#