Langsung ke konten utama

Dasar Dasar Array





        1.  Array itu apa sih?
Sebuah array adalah sebuah daftar dari benda-benda, seperti sebuah daftar belanja. Array memperbolehkan anda untuk menyimpan lebih dari satu benda di dalam sebuah variabel.
Pikirkan seperti ini. Ketika anda menulis daftar belanja anda, anda bisa menggunakan selembar kertas untuk setiap benda yang anda beli (sebuah variabel). Tetapi ini konyol (Anda bisa bayangkan berapa kertas yang harus anda bawa jika anda memiliki banyak benda yang harus anda beli.) Jadi, anda cukup menggunakan selembar kertas untuk menyimpan semua daftar belanja anda. Dan selembar kertas itu kita sebut sebagai array.
Di samping anda bisa melihat code yang mendefinisikan sebuah array yang kita beri nama $array. Itu adalah array kita
$array = array("Telor", "Tomat", "Kacang");

2.  Cara penulisan array

Apakah anda memperhatikan bagaimana kita menuliskan array kita? Betul sekali, array dibuat sama halnya dengan anda membuat variabel biasa. Dimulai dengan lambang $, diikuti dengan sebuah nama dan diikuti dengan =.
Setelah tanda sama dengan, kita harus menuliskannya secara berbeda. Kita harus menggunakan array() untuk mendeklarasikan sebuah array. Pada dasarnya kita memberitahu PHP untuk membuat sebuah variabel yang bertipe array di $array kita.
Anda juga pastinya sudah memperhatikan text di dalam ( ) . Text tersebut adalah benda-benda di dalam array kita. Untuk saat ini array kita punya "Telor", "Tomat", dan "Kacang" di dalamnya. Anda bisa memasukkan data apapun ke dalamnya, dan anda melakukannya sama seperti anda memberikan nilai ke sebuah variabel. Gunakan " " ketika menambahkan strings, dan gunaka angka tanpa " " ketika menambahkan angka.
Anda harus ingat bahwa di setiap benda di dalam array harus dipisahkan dengan sebuah koma ,
Contoh:
$array = array("Telor", "Tomat", "Kacang");

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Loop/Perulangan For dan Foreach

1.   Apakah loop itu? Coding terkadang bisa menjadi sebuah perkerjaan yang melelahkan, dan terkadang dikarenakan kita harus melakukan sebuah hal yang sama berkali-kali. Contohnya ketika kita ingin menuliskan tahun kabisat, mungkin anda berpikir untnuk melakukannya seperti berikut: echo 2004; echo 2008; echo 2012; // dan seterusnya Tapi ada cara yang lebih baik! Loop (pengulangan) adalah sepotong code yang berguna untuk mengulang sederet instruksi untuk anda. Sebagai contoh, jika kita ingin menuliskan echo berkali-kali seperti contoh diatas, kita bisa menggunakan code disamping kanan. Contoh: for ($tahun = 2004; $tahun < 2050; $tahun = $tahun + 4) {   echo $tahun . "\n"; } 2.   Syntax dari For Keren kan? Sekarang mari kita perhatikan syntaxnya. Disini adalah contoh yang akan mencetak angka dari satu hingga 9: for ($i = 0; $i < 10; $i++) {     echo $i; } Sebuah loop for dimulai dengan for . Ini memberitahukan PHP untuk bersi

Hak Akses direktori atau Folder /var/www/ php di Ubuntu

Hak Akses direktori atau Folder /var/www/ php adalat tempat Untuk menyimpan atau menjalankan file PHP di Linux kita harus menyimpannya di folder /var/www, tentunya kita tidak dengan mudah membuat file atau folder di www seperti kita memakai easyphp,xampp, dll yg biasa kita jalankan di windus. Tapi dengan sedikit kemampuan mencari-cari tutorial tentang php di Linux via oM google, akhirnya dapat juga cara untuk dapat mengakses file tersebut. Kita dapat mengakses atau membuat folder dengan mudah di /var/www/ dengan cara : Buka terminal yang ada di Applications->Accessories->Terminal atau ctrl+alt+t ketikkan sudo su chmod 777 -R /var/www/ masukkan password anda sekian postingan tentang membuka hak akses di php

Array Lanjutan

Array asosiatif Array asosiatif adalah array yang tidak menggunakan angka sebagai kunci di setiap nilainya. Jika tidak ditentukan kunci dari sebuah elemen di array, PHP akan otomatis memberikan kuncinya berupa angka. Lihat code di samping. Kami telah mendeklarasikan dua variabel sebagai array. Apakah anda bisa menebak array mana yang merupakan array asosiatif? Betul, $array_saya adalah array asosiatif. Kedua array tersebut memiliki isi yang sama. Perbedaannya adalah bagaimana kita mengakses elemen-elemen di array tersebut. Contoh: // membuat array biasa $array_kamu = array(1610, 'VOC Belanda', 350); // membuat array asosiatif $array_saya = array( 'tahun' => 1610, 'organisasi' => 'VOC Belanda', 'total' => 350); // cara mencetak array biasa echo $array_kamu[0]; echo "\n"; echo $array_kamu[1]; echo "\n"; // cara mencetak array asosiatif echo $array_saya[ 'tahun&#